Sabtu, 07 November 2015

Pelajaran VII 'KRISIS BERLANJUT" - Sabat Petang

'GORESAN KECIL' SEKEDAR TAMBAHAN UNTUK PEL. SS. DEWASA PEKAN KE-VII, 7-13 Nopember 2015:: "KRISIS BERLANJUT”.

SABAT PETANG,
7 NOPEMBER

Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia MEMAHAMI dan MENGENAL Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN." (Jeremiah 9:23,24)

Berapa di antara saudara yang KENAL sama kepala Kampung di mana saudara tinggal ? Berapa yang Kenal sama Kepala Distrik ? Gubernur Papua  atau Papua Barat? Kenal Ketua Daerah Missi Papua ? Atau kenal Ketua GC Pst Ted Wilson ? Kenal Pimpinan Penerbangan Advent Indonesia di Doyo Baru ? Kenal Pastor Darron Boyd? Atau ada yang kenal Pak Ahok ? Bahkan Kenal Presiden Joko Widodo atau Barack Obama ? Berapa yang Kenal Boaz Salosa ? Berapa yang kenal Christiano Ronaldo ? Berapa yang kenal Lionel Messi ?

Atau berapa yang kenal Jessica Iskandar ? Kenal Julia Perez atau Raffi Ahmad bahkan Ayu Tingting di acara Facebookers ?

Pasti hampir semua kita MENGENAL dengan baik semua nama di atas bukan ? Apalagi jika kita tanya anak – anak remaja untuk nama artis, pemain bola, pemain film atau siapa saja idola mereka, pasti mereka akan katakan bahwa mereka MENGENAL sang Idola itu.

Kita sering bangga sekali jika orang Tanya dan kita bisa jawab bahwa kita mengenal Kepala Kampung. Kita bangga apalagi kalau kita punya kedekatan dengan Gubernur Papua atau kepala Distrik.. atau kepala Dinas… Walikota Jayapura…. Dan yang lainnya… pasti kita bangga bahkan Alkitab bilang seringkali kita malah ‘bermegah’.

Tetapi… jika pertanyaan berikut ini kita ajukan kembali : “APAKAH SEMUA NAMA DI ATAS ITU MENGENAL ENGKAU ?”

Apakah dorang semua itu kenal saudara ?

Berapa persen kah yang bisa menjawab YA ?

-------

Nasihat di ayat ini yang menjadi dasar pembelajaran kita minggu ini adalah : “tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia MEMAHAMI dan MENGENAL Aku” (Yer. 29:24)

Kata MEMAHAMI (Understand) dan MENGENAL (KNOW) dalam ayat tema dari pelajaran kita minggu ini akan membuka pemahaman kita sesungguhnya yang sering gagal dalam MEMAHAMI dan MENGENAL.

Mereka punya semuanya tetapi mereka gagal MEMAHAMI dan MENGENAL TUHAN.

Kata memahami dalam ayat ini berasal dari bahasa Ibrani | sakal | yang artinya Understand. Mengerti. Punya pemahaman intelektual yang didapat melalui belajar firman TUHAN.

Sedangkan kata MENGENAL berasal dari kata Ibrani |yada| yang punya arti dalam dan lebih dari sekedar pengenalan luar saja. Kata |yada| bagi orang Ibrani adalah kata yang dikhususkan ketika seseorang itu saling mengenal secara mendalam. Kaya yada ini dipakai untuk menerangkan Sepasang suami isteri yang telah menikah lama akan saling yada (kenal)

Kalau kita bilang bahwa kita MENGENAL (yada) Presiden Jokowi maka Orang Ibrani akan yakin bahwa itu berarti Presiden Jokowi juga mengenal kita. Sehingga kalau ada orang Tanya ke Presiden Jokowi : “Pak Presiden, apakah engkau kenal Kepala Sekolah Advent Argapura?” Maka otomatis jawabannya spontan sambil senyum tanpa berpikir beliau akan katakana: “Ohh itu aku kenal, namanya Harold Oijaitou, anaknya dua, pegawai Mission, sudah kerja sekian tahun dan sebagainya dan sebagainya….” Dengan lancar pasti Pak Presiden bisa bilang secara detail.

Mengenal (yada)  pak Presiden memiliki arti bahwa Pak Presiden juga yada saya…. Dan bukan hanya sekedar yada…. Tapi Memahami juga.

Tetapi ini kan kenyataannya tidak seperti itu ka ? kita mengenal hanya satu arah saja. Kita mengaku mengenal mereka semua, tetapi Julia Perez dan Ayu Tinting tidak saya, padahal saya kenal mereka semua.. termasuk Valentino Rossi dan Marc Marquez.

-------------


Kita sudah tiba di Pelajaran ke-VII minggu ini.  Sudah banyak pekabaran yang kita lihat. Ada yang tegas dan keras. Ada yang lembut penuh permohonan. Ada yang langsung to the point tetapi ada juga yang menggunakan symbol tapi penuh makna yang dalam.

Namun, sekalipun pekabaran sudah begitu banyak disampaikan melalui para nabi di berbagai tempat dan waktu, tetapi bangsa ini tidak mau bertobat, bahkan mereka kembali berbalik untuk menyerang dan menganiaya para nabi termasuk Yeremia.

Krisis itu berlanjut bagi nabi ini. Krisis dari dalam dan krisis dari luar. Tetapi ganjaran bagi bangsa ini juga akan terus berlanjut. Ganjaran dari TUHAN karena mengabaikan teguran dan cinta kasih TUHAN yang selalu rindu mencari mereka dengan kasih dan perhatian.

Oh seandainya bangsa ini mengerti, menerima dan bertobat serta berbalik kepada TUHAN. Kesempatan untuk bertobat itu selalu ada. Bahkan saat sesudah mereka melakukan begitu banyak kesalahan dan kejahatan sekalipun namun pintu kepada penebusan dan keselamatan tidaklah tertutup. Pintu tetap terbuka namun mereka dengan sombong berjalan dan mengambil sikap menolak untuk berjalan masuk melalui pintu itu.

Ada kenyataan yang menyedihkan di Yeremia  9 yang menjadi pasal kita minggu ini selain Yeremia 10 & 26. Ada kenyataan menyedihkan sekali di sana. Kondisi Yehuda yang selalu mengklaim dirinya adalah umat pilihan Allah tapi ternyata mereka salah menilai diri mereka.

Kira – kira ada apa sebenarnya dengan umat TUHAN ini ?

Apa yang kurang sebenarnya pada mereka ?

Berkat TUHAN selalu ada. Jaminan keselamatan selalu ada. Penyertaan TUHAN selalu nyata.

Apa lagi yang kurang ?

Pengetahuan tentang Hukum Taurat ada pada mereka secara khusus. Apa lagi yang kurang ?

Ayat tema sepanjang minggu ini memberitahu alasan mengapa sampai mereka susah sekali untuk berbalik berjalan sesuai dengan jalan TUHAN.

Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN." (Jeremiah 9:23,24)

Ohh yahh… sebagai umat pilihan Allah, Israel dan Yehuda sering bermegah (baca: Sombong, makan puji, kapala besar, bangga, telalu yakin) dengan kebijaksanaan, kekuatan, dan kekayaan mereka. Tadinya mereka adalah tanah liat biasa, tetapi TUHAN telah membentuk mereka melalui proses dan melengkapi serta menghiasi mereka dengan kebijaksanaan, kekuatan dan kekayaan sehingga terlihat sebagai bejana yang mulia di antara bangsa – bangsa lain…tetapi mereka akhirnya meninggalkan TUHAN (Tukang Periuk) dan berbalik serta beremegah karena semua yang ada pada mereka dan bahkan menjadikan itu sebagai idol (berhala) mereka.

Nasihat di ayat ini yang menjadi dasar pembelajaran kita minggu ini adalah : “tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia MEMAHAMI dan MENGENAL Aku” (Yer. 29:24)

Mereka punya semuanya tetapi mereka gagal MEMAHAMI dan MENGENAL TUHAN.

Makanya Krisis itu akan berlanjut…. Sampai periuk itu hancur berkeping – keeping, siap dibakar di Lembah Ben-Hinom.

Apakah saudara mengenal TUHAN ? Apakah saudara sering berbicara dengan orang yang saudara kenal ? apakah saudara sering memberi kesempatan mendengar Dia berbicara kepada saudara ? Apakah saudara memahami Dia ? Apakah saudara selalu berjalan dengan Dia ? Ataukah kita hanya mengenal dia setiap Sabat saja ? Atau hanya menjelang Perjamuan saja ? Atau nanti saat kita sakit saja ?

Jangan sampai TUHAN katakan : “Maaf aku tak mengenal kamu, kam stop mengaku – mengaku kenal ….. kam kenal tapi kam gagal memahami kehendak-Ku….. dan maaf Aku tak mengenal kamu……karena kamu tak Mempunyai hubungan yang erat seperti arti kata Mengenal (yada) itu sendiri”.

Selamat belajar di minggu ini. mari pastikan kita berusaha MEMAHAMI dan MENGENAL TUHAN karena Yeremia tulis begini  : Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia MEMAHAMI dan MENGENAL Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN." (Jeremiah 9:23,24)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar