'GORESAN KECIL' SEKEDAR TAMBAHAN UNTUK PEL. SS.
DEWASA PEKAN KE-VII, 7-13 Nopember 2015:: "KRISIS BERLANJUT”.
SABAT PETANG,
7 NOPEMBER
Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang
bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah
karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi
siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia MEMAHAMI
dan MENGENAL Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan
kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman
TUHAN." (Jeremiah 9:23,24)
Berapa di
antara saudara yang KENAL sama kepala Kampung di mana saudara tinggal ? Berapa
yang Kenal sama Kepala Distrik ? Gubernur Papua atau Papua Barat? Kenal Ketua Daerah Missi
Papua ? Atau kenal Ketua GC Pst Ted Wilson ? Kenal Pimpinan Penerbangan Advent
Indonesia di Doyo Baru ? Kenal Pastor Darron Boyd? Atau ada yang kenal Pak Ahok
? Bahkan Kenal Presiden Joko Widodo atau Barack Obama ? Berapa yang Kenal Boaz
Salosa ? Berapa yang kenal Christiano Ronaldo ? Berapa yang kenal Lionel Messi
?
Atau berapa
yang kenal Jessica Iskandar ? Kenal Julia Perez atau Raffi Ahmad bahkan Ayu
Tingting di acara Facebookers ?
Pasti hampir
semua kita MENGENAL dengan baik semua nama di atas bukan ? Apalagi jika kita tanya
anak – anak remaja untuk nama artis, pemain bola, pemain film atau siapa saja
idola mereka, pasti mereka akan katakan bahwa mereka MENGENAL sang Idola itu.
Kita sering
bangga sekali jika orang Tanya dan kita bisa jawab bahwa kita mengenal Kepala
Kampung. Kita bangga apalagi kalau kita punya kedekatan dengan Gubernur Papua
atau kepala Distrik.. atau kepala Dinas… Walikota Jayapura…. Dan yang lainnya…
pasti kita bangga bahkan Alkitab bilang seringkali kita malah ‘bermegah’.
Tetapi… jika
pertanyaan berikut ini kita ajukan kembali : “APAKAH SEMUA NAMA DI ATAS ITU
MENGENAL ENGKAU ?”
Apakah
dorang semua itu kenal saudara ?
Berapa persen
kah yang bisa menjawab YA ?
-------
Nasihat di
ayat ini yang menjadi dasar pembelajaran kita minggu ini adalah : “tetapi siapa
yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia MEMAHAMI dan
MENGENAL Aku” (Yer. 29:24)
Kata
MEMAHAMI (Understand) dan MENGENAL (KNOW) dalam ayat tema dari pelajaran kita
minggu ini akan membuka pemahaman kita sesungguhnya yang sering gagal dalam
MEMAHAMI dan MENGENAL.
Mereka punya
semuanya tetapi mereka gagal MEMAHAMI dan MENGENAL TUHAN.
Kata
memahami dalam ayat ini berasal dari bahasa Ibrani | sakal | yang artinya Understand.
Mengerti. Punya pemahaman intelektual yang didapat melalui belajar firman
TUHAN.
Sedangkan
kata MENGENAL berasal dari kata Ibrani |yada| yang punya arti dalam dan lebih
dari sekedar pengenalan luar saja. Kata |yada| bagi orang Ibrani adalah kata
yang dikhususkan ketika seseorang itu saling mengenal secara mendalam. Kaya yada ini dipakai untuk menerangkan
Sepasang suami isteri yang telah menikah lama akan saling yada (kenal)
Kalau kita
bilang bahwa kita MENGENAL (yada) Presiden Jokowi maka Orang Ibrani akan yakin
bahwa itu berarti Presiden Jokowi juga mengenal kita. Sehingga kalau ada orang Tanya
ke Presiden Jokowi : “Pak Presiden, apakah engkau kenal Kepala Sekolah Advent
Argapura?” Maka otomatis jawabannya spontan sambil senyum tanpa berpikir beliau
akan katakana: “Ohh itu aku kenal, namanya Harold Oijaitou, anaknya dua,
pegawai Mission, sudah kerja sekian tahun dan sebagainya dan sebagainya….”
Dengan lancar pasti Pak Presiden bisa bilang secara detail.
Mengenal
(yada) pak Presiden memiliki arti bahwa
Pak Presiden juga yada saya…. Dan bukan hanya sekedar yada…. Tapi Memahami
juga.
Tetapi ini
kan kenyataannya tidak seperti itu ka ? kita mengenal hanya satu arah saja. Kita
mengaku mengenal mereka semua, tetapi Julia Perez dan Ayu Tinting tidak saya,
padahal saya kenal mereka semua.. termasuk Valentino Rossi dan Marc Marquez.
-------------
Kita sudah
tiba di Pelajaran ke-VII minggu ini.
Sudah banyak pekabaran yang kita lihat. Ada yang tegas dan keras. Ada
yang lembut penuh permohonan. Ada yang langsung to the point tetapi ada juga
yang menggunakan symbol tapi penuh makna yang dalam.
Namun,
sekalipun pekabaran sudah begitu banyak disampaikan melalui para nabi di
berbagai tempat dan waktu, tetapi bangsa ini tidak mau bertobat, bahkan mereka
kembali berbalik untuk menyerang dan menganiaya para nabi termasuk Yeremia.
Krisis itu
berlanjut bagi nabi ini. Krisis dari dalam dan krisis dari luar. Tetapi
ganjaran bagi bangsa ini juga akan terus berlanjut. Ganjaran dari TUHAN karena
mengabaikan teguran dan cinta kasih TUHAN yang selalu rindu mencari mereka
dengan kasih dan perhatian.
Oh
seandainya bangsa ini mengerti, menerima dan bertobat serta berbalik kepada
TUHAN. Kesempatan untuk bertobat itu selalu ada. Bahkan saat sesudah mereka
melakukan begitu banyak kesalahan dan kejahatan sekalipun namun pintu kepada
penebusan dan keselamatan tidaklah tertutup. Pintu tetap terbuka namun mereka
dengan sombong berjalan dan mengambil sikap menolak untuk berjalan masuk
melalui pintu itu.
Ada
kenyataan yang menyedihkan di Yeremia 9
yang menjadi pasal kita minggu ini selain Yeremia 10 & 26. Ada kenyataan
menyedihkan sekali di sana. Kondisi Yehuda yang selalu mengklaim dirinya adalah
umat pilihan Allah tapi ternyata mereka salah menilai diri mereka.
Kira – kira
ada apa sebenarnya dengan umat TUHAN ini ?
Apa yang kurang
sebenarnya pada mereka ?
Berkat TUHAN
selalu ada. Jaminan keselamatan selalu ada. Penyertaan TUHAN selalu nyata.
Apa lagi
yang kurang ?
Pengetahuan
tentang Hukum Taurat ada pada mereka secara khusus. Apa lagi yang kurang ?
Ayat tema
sepanjang minggu ini memberitahu alasan mengapa sampai mereka susah sekali
untuk berbalik berjalan sesuai dengan jalan TUHAN.
Beginilah
firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya,
janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah
karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena
yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang
menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai,
demikianlah firman TUHAN." (Jeremiah 9:23,24)
Ohh yahh…
sebagai umat pilihan Allah, Israel dan Yehuda sering bermegah (baca: Sombong,
makan puji, kapala besar, bangga, telalu yakin) dengan kebijaksanaan, kekuatan,
dan kekayaan mereka. Tadinya mereka adalah tanah liat biasa, tetapi TUHAN telah
membentuk mereka melalui proses dan melengkapi serta menghiasi mereka dengan
kebijaksanaan, kekuatan dan kekayaan sehingga terlihat sebagai bejana yang
mulia di antara bangsa – bangsa lain…tetapi mereka akhirnya meninggalkan TUHAN
(Tukang Periuk) dan berbalik serta beremegah karena semua yang ada pada mereka
dan bahkan menjadikan itu sebagai idol (berhala) mereka.
Nasihat di
ayat ini yang menjadi dasar pembelajaran kita minggu ini adalah : “tetapi siapa
yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia MEMAHAMI dan
MENGENAL Aku” (Yer. 29:24)
Mereka punya
semuanya tetapi mereka gagal MEMAHAMI dan MENGENAL TUHAN.
Makanya
Krisis itu akan berlanjut…. Sampai periuk itu hancur berkeping – keeping, siap
dibakar di Lembah Ben-Hinom.
Apakah saudara
mengenal TUHAN ? Apakah saudara sering berbicara dengan orang yang saudara
kenal ? apakah saudara sering memberi kesempatan mendengar Dia berbicara kepada
saudara ? Apakah saudara memahami Dia ? Apakah saudara selalu berjalan dengan
Dia ? Ataukah kita hanya mengenal dia setiap Sabat saja ? Atau hanya menjelang
Perjamuan saja ? Atau nanti saat kita sakit saja ?
Jangan
sampai TUHAN katakan : “Maaf aku tak mengenal kamu, kam stop mengaku – mengaku kenal
….. kam kenal tapi kam gagal memahami kehendak-Ku….. dan maaf Aku tak mengenal
kamu……karena kamu tak Mempunyai hubungan yang erat seperti arti kata Mengenal
(yada) itu sendiri”.
Selamat
belajar di minggu ini. mari pastikan kita berusaha MEMAHAMI dan MENGENAL TUHAN
karena Yeremia tulis begini : Beginilah
firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya,
janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah
karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena
yang berikut: bahwa ia MEMAHAMI dan MENGENAL Aku, bahwa Akulah TUHAN yang
menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu
Kusukai, demikianlah firman TUHAN." (Jeremiah 9:23,24)