Minggu, 08 November 2015

Minggu, 8 Nopember -- SIAPA YANG MAU BERMEGAH ....


Nabi Jeremiah adalah seorang nabi yang dijuliki  ‘The Weeping Prophet’. Nabi yang sering menangis (sering menangis) atau sering meratap. Karena hampir di sepanjang buku Yeremia, penuh dengan tangisan.

Kenapa Yeremia menangis dan Apa yang Yeremia tangisi ?

-          Yeremia menangis di hadapan umat supaya mereka bertobat
-          Yeremia menangis di hadapan TUHAN supaya TUHAN mengasihani dan memberi kesempatan kepada  bangsa ini
-          Tapi juga Yeremia menangis terhadap dirinya sendiri karena aniaya dan kejahatan yang dilakukan umat kepada dirinya saat menyampaikan pekabaran itu.

Kumpulan tangisan Yeremia itu juga yang dibukukan dalam buku yang diberi judul buku ‘RATAPAN’.

Minggu ini kita akan melihat salah satu contoh tangisan Yeremia yang tertulis dalam Yeremia Pasal 9 (Coba baca keseluruhan pasal ini).

Di pasal ini, Yeremia menangis bagi umatnya. Yeremia menangis sampai air mata kering. Sampai dia minta kalau boleh matanya ini jadi air pancuran supaya dia terus menangis. (Yeremia 9:1). Malah sampai su tra sanggup lagi, Yeremia berencana lari saja dan kalau ada rumah di padang gurun mungkin dia mau pergi tinggal saja di sana (ayat 2).

Kenapa Yeremia menangis sampai macam air mata mau kering begitu ?

1.       Jer 9:2. Sebab mereka sekalian adalah orang-orang berzinah, suatu kumpulan orang-orang yang tidak setia.
-         Berzinah secara jasmani dan berzinah secara rohani dengan allah asing.
2.      Jer 9:3  Mereka melenturkan lidahnya seperti busur; dusta dan bukan kebenaran merajalela dalam negeri; sungguh, mereka melangkah dari kejahatan kepada kejahatan, tetapi TUHAN tidaklah mereka kenal.
-         Orang – orang ini jago ‘putar lidah’. Dusta merajalela dalam gereja.
-         Dorang tidak mau ‘kenal (Ibrani: yada) TUHAN’
3.        Jer 9:4  Baiklah setiap orang berjaga-jaga terhadap temannya, dan janganlah percaya kepada saudara manapun, sebab setiap saudara adalah penipu ulung, dan setiap teman berjalan kian ke mari sebagai pemfitnah.
-         Saling curiga di antar teman – teman satu dengan yang lainnya, karena ada teman yang berjalan ke sana kemari sebagai pemfitnah.
-         Saudara sendiri saja su baku jual mungkin sampe su tra bisa baku percaya, karena saudara sendiri saja penipu ulung.
4.      Jer 9:5  Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorangpun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.
-         Baku tipu terus. Trada satupun yang berkata benar karena mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta dan tra mau bertobat.
5.      Jer 9:6  Penindasan ditimbuni penindasan, tipu ditimbuni tipu! Mereka enggan mengenal TUHAN.
-         Saling baku tindas dan baku tipu… dan enggan mengenal (yada) Allah.

Ada lagi kah ….?

Ini dia : Jer 9:8  "Lidah mereka adalah anak panah yang membunuh, perkataan dari mulutnya adalah tipu; mereka berbicara damai dengan temannya, tetapi dalam hatinya mereka merancang pengadangan terhadapnya".

Orang – orang type ini biasanya bicara di depan dengan teman lain.. tapi dalam hati su ada niat tra baik.

Yeremia menangis dan terus memberitahu hal yang harus mereka robah dalam kehidupan bersaudara, kehidupan social bermasyarakat maupun kehidupan berjemaat.

Kalau tidak maka mereka kan dihancurkan.
Kehancuran sudah di depan mata. Mereka akan menangis dan meratap. Puteri – puteri Yerusalem akan berhenti menyanyi tetapi mereka akan meratapi kehancuran Yerusalem dan terus menangis hingga di tempat pembuangan.

Jer 9:11  Aku akan membuat Yerusalem menjadi timbunan puing, tempat persembunyian serigala-serigala; Aku akan membuat kota-kota Yehuda menjadi sunyi sepi, tidak berpenduduk lagi."

Bahkan  Yeremia bilang : Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan memberi bangsa ini makan ipuh dan minum racun. (Yer 9:15)


Tangisan dan pekabaran Yeremia ini jelas dan tegas. Tetapi justru karena itu Yeremia terus dianiaya dan bahkan nyaris dibunuh.
Pekabaran itu jelas tapi bangsa ini tidak merasa bahwa mereka itu ditegur.
Pekabaran ini jelas tetapi dosa putar – putar lidah ini sudah mengakar dalam diri dan susah dirubah.
Pekabaran ini jelas tapi bangsa ini sudah biasa hidup dengan berniat jahat terhadap sesame saudara dan tetangga.

Pekabaran dalam tangisan ini jelas, tapi bangsa ini merasa bahwa mereka aman – aman saja.

Pekabaran ini jelas tetapi bangsa ini terlalu SOMBONG, MAKAN PUJI DAN SELALU BERMEGAH……

Mereka tidak mau ditegur.

Mereka merasa diri selalu benar dan tahu segalanya.

Mereka salah mengerti dan tidak mengenal TUHAN dan pekabaran TUHAN lewat hambaNya Yeremia.

Pekabaran ini jelas tetapi bangsa ini terlalu SOMBONG, MAKAN PUJI DAN SELALU BERMEGAH…… Mereka suka sombong dan bermegah dalam tiga hal ini  : ”… bermegah karena KEBIJAKSANAANNYA, janganlah orang kuat bermegah karena KEKUATANNYA, janganlah orang kaya bermegah karena KEKAYAANNYA, (Yeremia 9:23)

Mereka selalu sombong, makan puji, suka bermegah dan tidak mau ditegur karena menganggap bahwa mereka punya KEBIJAKSANAAN (WISDOM) / HIKMAT tentang Taurat dan TUHAN karena mereka umat pilihan.

Mereka selalu sombong, makan puji, suka bermegah dan bikin seenaknya dalam jemaat, dalam kumpulan social, dalam kehidupan berorganisasi karena dorang pikir dorang kuat dengan kekuatan yang menopang mereka untuk terus semena – mena bertindak. Mereka bermegah dan makan puji karena kekuatannya.

Mereka selalu sombong, makan puji, suka bermegah dan bikin seenaknya karena mereka punya KEKAYAAN. Mereka ini kumpulan orang yang kebal aturan dan kebal disiplin karena hamba – hamba TUHAN sering takut sama orang jenis ini. Sebab kekayaan merekalah yang mengatur hamba – hamba TUHAN sehingga tak bisa ditegur jika sudah dalam keadaan salah. Mereka bermegah karena kekayaannya.

Tiga hal ini begitu dibanggakan oleh orang Israel jasmani bahkan juga Israel Rohani. Mereka tidak mau ditegur karena mereka SOMBONG.

Mereka punya kesalahan sudah dilist dengan baik, tapi mereka rasa bahwa KEBIJAKSANAAN, KEKUATAN DAN KEKAYAAN dapat membentengi mereka dalam segala hal.

Speaking on behalf of Yahweh, Jeremiah described the things that men normally glory in - wisdommightriches. Perhaps for a modern age Jeremiah would have added fame as a fourth thing that men take glory in by nature

Kebijaksanaan, kekuatan dan kekayaan ada tempatnya, tetapi bersandar pada hal – hal ini, khususnya di tengah – tengah malapetaka, atau saat kematian membayangi, adalah percuma, tidak berarti dan hampa.

Lalu.. apa nasihat TUHAN :

Jer 9:24  tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia MEMAHAMI DAN MENGENAL Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."

Stop makan puji karena kebijaksanaan, kekuatan dan kekayaan tetapi hendaklah bermegah karena MEMAHAMI dan MENGENAL TUHAN.

Kesalahan terbesar Yehuda dan Israel sebagai umat kepunyaan Allah adalah karena mereka gagal memahami dan mengenal Allah mereka sendiri.

Sekali lagi, adalah mudah bagi kita hari ini untuk menggelengkan kepala kita atas kedegilan hati mereka. Tetapi ingatlah ayat ini : “Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba (1 Korintus 10:11).

Contoh – contoh ini ada juga di tengah – tengah kita hari ini. Kalau Yeremia ada hari ini, pasti Yeremia juga masih akan menangis dengan ratapan yang sama untuk hal yang sama dengan Israel waktu itu :

1.       Jer 9:2 Sebab mereka sekalian adalah orang-orang berzinah, suatu kumpulan orang-orang yang tidak setia.
-         Berzinah secara jasmani dan berzinah secara rohani dengan allah asing.
2.      Jer 9:3  Mereka melenturkan lidahnya seperti busur; dusta dan bukan kebenaran merajalela dalam negeri; sungguh, mereka melangkah dari kejahatan kepada kejahatan, tetapi TUHAN tidaklah mereka kenal.
-         Orang – orang ini jago ‘putar lidah’. Dusta merajalela dalam gereja.
-         Dorang tidak mau ‘kenal (Ibrani: yada) TUHAN’
3.        Jer 9:4  Baiklah setiap orang berjaga-jaga terhadap temannya, dan janganlah percaya kepada saudara manapun, sebab setiap saudara adalah penipu ulung, dan setiap teman berjalan kian ke mari sebagai pemfitnah.
-         Saling curiga di antar teman – teman satu dengan yang lainnya, karena ada teman yang berjalan ke sana kemari sebagai pemfitnah.
-         Saudara sendiri saja su baku jual mungkin sampe su tra bisa baku percaya, karena saudara sendiri saja penipu ulung.
4.      Jer 9:5  Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorangpun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.
-         Baku tip uterus. Trada satupun yang berkata benar karena mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta dan tra mau bertobat.
5.      Jer 9:6  Penindasan ditimbuni penindasan, tipu ditimbuni tipu! Mereka enggan mengenal TUHAN.
-         Saling baku tindas dan baku tipu… dan enggan mengenal (yada) Allah.

Ini satu lagi : Jer 9:8  Lidah mereka adalah anak panah yang membunuh, perkataan dari mulutnya adalah tipu; mereka berbicara damai dengan temannya, tetapi dalam hatinya mereka merancang pengadangan terhadapnya.

Bicara di depan dengan teman lain.. tapi dalam hati su ada niat tra baik.

Yeremia menangis dan terus memberitahu hal yang harus mereka robah dalam kehidupan bersaudara, kehidupan social bermasyarakat maupun kehidupan berjemaat.

Pilihan untuk berobah adalah pilihan kita malam ini.

Jika tidak maka pengalaman Israel dan Yehuda juga PASTI akan menjadi bagian kita.

Jangan bermegah dengan Predikat Umat Pilihan, Umat Allah dan Umat terakhir… tidak menjamin kita untuk luput dari malapetaka yang akan datang jika kita tidak bertobat.

Apalagi mau bermegah dengan Kepintaran, kekuatan dan kekayaan.

Ingat kesimpulan Nabi Yremia :

Jer 9:23  Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,

Jer 9:24  tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."