Nabi Jeremiah adalah seorang nabi yang dijuliki ‘The Weeping Prophet’. Nabi yang sering
menangis (sering menangis) atau sering meratap. Karena hampir di sepanjang buku
Yeremia, penuh dengan tangisan.
Kenapa Yeremia menangis dan Apa yang Yeremia tangisi ?
-
Yeremia menangis di
hadapan umat supaya mereka bertobat
-
Yeremia menangis di
hadapan TUHAN supaya TUHAN mengasihani dan memberi kesempatan kepada bangsa ini
-
Tapi juga Yeremia
menangis terhadap dirinya sendiri karena aniaya dan kejahatan yang dilakukan
umat kepada dirinya saat menyampaikan pekabaran itu.
Kumpulan tangisan Yeremia itu juga yang
dibukukan dalam buku yang diberi judul buku ‘RATAPAN’.
Minggu ini kita akan melihat salah satu contoh
tangisan Yeremia yang tertulis dalam Yeremia Pasal 9 (Coba baca keseluruhan
pasal ini).
Di pasal ini, Yeremia menangis bagi umatnya.
Yeremia menangis sampai air mata kering. Sampai dia minta kalau boleh matanya
ini jadi air pancuran supaya dia terus menangis. (Yeremia 9:1). Malah sampai su
tra sanggup lagi, Yeremia berencana lari saja dan kalau ada rumah di padang
gurun mungkin dia mau pergi tinggal saja di sana (ayat 2).
Kenapa Yeremia menangis sampai macam air mata
mau kering begitu ?
1. Jer 9:2. Sebab
mereka sekalian adalah orang-orang berzinah, suatu kumpulan orang-orang yang
tidak setia.
-
Berzinah secara jasmani dan berzinah secara
rohani dengan allah asing.
2. Jer
9:3 Mereka melenturkan lidahnya seperti busur;
dusta dan bukan kebenaran merajalela dalam negeri; sungguh, mereka melangkah
dari kejahatan kepada kejahatan, tetapi TUHAN tidaklah mereka kenal.
-
Orang – orang
ini jago ‘putar lidah’. Dusta merajalela dalam gereja.
-
Dorang tidak mau
‘kenal (Ibrani: yada) TUHAN’
3. Jer 9:4 Baiklah
setiap orang berjaga-jaga terhadap temannya, dan janganlah percaya kepada
saudara manapun, sebab setiap saudara adalah penipu ulung, dan setiap teman
berjalan kian ke mari sebagai pemfitnah.
-
Saling curiga di
antar teman – teman satu dengan yang lainnya, karena ada teman yang berjalan ke
sana kemari sebagai pemfitnah.
-
Saudara sendiri
saja su baku jual mungkin sampe su tra bisa baku percaya, karena saudara
sendiri saja penipu ulung.
4. Jer
9:5 Yang seorang menipu yang lain, dan tidak
seorangpun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata
dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.
-
Baku tipu terus.
Trada satupun yang berkata benar karena mereka sudah membiasakan lidahnya untuk
berkata dusta dan tra mau bertobat.
5. Jer
9:6 Penindasan ditimbuni penindasan, tipu
ditimbuni tipu! Mereka enggan mengenal TUHAN.
-
Saling baku
tindas dan baku tipu… dan enggan mengenal (yada) Allah.
Ada lagi kah
….?
Ini dia : Jer 9:8 "Lidah mereka adalah anak panah yang membunuh,
perkataan dari mulutnya adalah tipu; mereka berbicara damai dengan temannya,
tetapi dalam hatinya mereka merancang pengadangan terhadapnya".
Orang – orang type ini biasanya bicara di depan
dengan teman lain.. tapi dalam hati su ada niat tra baik.
Yeremia menangis dan terus memberitahu hal yang
harus mereka robah dalam kehidupan bersaudara, kehidupan social bermasyarakat
maupun kehidupan berjemaat.
Kalau tidak maka mereka kan dihancurkan.
Kehancuran sudah di depan mata. Mereka akan
menangis dan meratap. Puteri – puteri Yerusalem akan berhenti menyanyi tetapi
mereka akan meratapi kehancuran Yerusalem dan terus menangis hingga di tempat
pembuangan.
Jer 9:11 Aku akan membuat Yerusalem menjadi timbunan
puing, tempat persembunyian serigala-serigala; Aku akan membuat kota-kota
Yehuda menjadi sunyi sepi, tidak berpenduduk lagi."
Bahkan
Yeremia bilang : Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah
Israel: Sesungguhnya, Aku akan memberi bangsa ini makan ipuh dan minum racun.
(Yer 9:15)
Tangisan dan pekabaran Yeremia ini jelas dan
tegas. Tetapi justru karena itu Yeremia terus dianiaya dan bahkan nyaris
dibunuh.
Pekabaran itu jelas tapi bangsa ini tidak merasa
bahwa mereka itu ditegur.
Pekabaran ini jelas tetapi dosa putar – putar
lidah ini sudah mengakar dalam diri dan susah dirubah.
Pekabaran ini jelas tapi bangsa ini sudah biasa
hidup dengan berniat jahat terhadap sesame saudara dan tetangga.
Pekabaran
dalam tangisan ini jelas, tapi bangsa ini merasa bahwa mereka aman – aman saja.
Pekabaran
ini jelas tetapi bangsa ini terlalu SOMBONG,
MAKAN PUJI DAN SELALU BERMEGAH……
Mereka tidak
mau ditegur.
Mereka
merasa diri selalu benar dan tahu segalanya.
Mereka salah
mengerti dan tidak mengenal TUHAN dan pekabaran TUHAN lewat hambaNya Yeremia.
Pekabaran ini jelas tetapi bangsa ini terlalu
SOMBONG, MAKAN PUJI DAN SELALU BERMEGAH…… Mereka suka sombong dan bermegah
dalam tiga hal ini : ”… bermegah karena
KEBIJAKSANAANNYA, janganlah orang kuat bermegah karena KEKUATANNYA, janganlah
orang kaya bermegah karena KEKAYAANNYA, (Yeremia 9:23)
Mereka selalu sombong, makan puji, suka
bermegah dan tidak mau ditegur karena menganggap bahwa mereka punya
KEBIJAKSANAAN (WISDOM) / HIKMAT tentang Taurat dan TUHAN karena mereka umat
pilihan.
Mereka selalu sombong, makan puji, suka
bermegah dan bikin seenaknya dalam jemaat, dalam kumpulan social, dalam
kehidupan berorganisasi karena dorang pikir dorang kuat dengan kekuatan yang
menopang mereka untuk terus semena – mena bertindak. Mereka bermegah dan makan
puji karena kekuatannya.
Mereka selalu sombong, makan puji, suka
bermegah dan bikin seenaknya karena mereka punya KEKAYAAN. Mereka ini kumpulan
orang yang kebal aturan dan kebal disiplin karena hamba – hamba TUHAN sering
takut sama orang jenis ini. Sebab kekayaan merekalah yang mengatur hamba –
hamba TUHAN sehingga tak bisa ditegur jika sudah dalam keadaan salah. Mereka
bermegah karena kekayaannya.
Tiga hal ini begitu dibanggakan oleh orang
Israel jasmani bahkan juga Israel Rohani. Mereka tidak mau ditegur karena
mereka SOMBONG.
Mereka punya kesalahan sudah dilist dengan
baik, tapi mereka rasa bahwa KEBIJAKSANAAN,
KEKUATAN DAN KEKAYAAN dapat membentengi mereka dalam segala hal.
Speaking on behalf of Yahweh, Jeremiah described the things that men normally glory in - wisdom, might, riches. Perhaps for a modern age Jeremiah would have added fame as a fourth thing that men take glory in by nature
Kebijaksanaan, kekuatan dan kekayaan ada
tempatnya, tetapi bersandar pada hal – hal ini, khususnya di tengah – tengah
malapetaka, atau saat kematian membayangi, adalah percuma, tidak berarti dan
hampa.
Lalu.. apa nasihat TUHAN :
Jer 9:24 tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah
bermegah karena yang berikut: bahwa ia MEMAHAMI DAN MENGENAL Aku, bahwa Akulah
TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh,
semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
Stop makan puji karena kebijaksanaan, kekuatan
dan kekayaan tetapi hendaklah bermegah karena MEMAHAMI dan MENGENAL TUHAN.
Kesalahan terbesar Yehuda dan Israel sebagai
umat kepunyaan Allah adalah karena mereka gagal memahami dan mengenal Allah
mereka sendiri.
Sekali lagi, adalah
mudah bagi kita hari ini untuk menggelengkan kepala kita atas kedegilan hati
mereka. Tetapi ingatlah ayat ini : “Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai
contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu,
di mana zaman akhir telah tiba (1 Korintus 10:11).
Contoh – contoh ini ada juga di tengah – tengah kita hari
ini. Kalau Yeremia ada hari ini, pasti Yeremia juga masih akan menangis dengan
ratapan yang sama untuk hal yang sama dengan Israel waktu itu :
1. Jer 9:2 Sebab
mereka sekalian adalah orang-orang berzinah, suatu kumpulan orang-orang yang
tidak setia.
-
Berzinah secara jasmani dan berzinah secara
rohani dengan allah asing.
2. Jer
9:3 Mereka melenturkan lidahnya seperti busur;
dusta dan bukan kebenaran merajalela dalam negeri; sungguh, mereka melangkah
dari kejahatan kepada kejahatan, tetapi TUHAN tidaklah mereka kenal.
-
Orang – orang
ini jago ‘putar lidah’. Dusta merajalela dalam gereja.
-
Dorang tidak mau
‘kenal (Ibrani: yada) TUHAN’
3. Jer 9:4 Baiklah
setiap orang berjaga-jaga terhadap temannya, dan janganlah percaya kepada
saudara manapun, sebab setiap saudara adalah penipu ulung, dan setiap teman
berjalan kian ke mari sebagai pemfitnah.
-
Saling curiga di
antar teman – teman satu dengan yang lainnya, karena ada teman yang berjalan ke
sana kemari sebagai pemfitnah.
-
Saudara sendiri
saja su baku jual mungkin sampe su tra bisa baku percaya, karena saudara
sendiri saja penipu ulung.
4. Jer
9:5 Yang seorang menipu yang lain, dan tidak
seorangpun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata
dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.
-
Baku tip uterus.
Trada satupun yang berkata benar karena mereka sudah membiasakan lidahnya untuk
berkata dusta dan tra mau bertobat.
5. Jer
9:6 Penindasan ditimbuni penindasan, tipu
ditimbuni tipu! Mereka enggan mengenal TUHAN.
-
Saling baku
tindas dan baku tipu… dan enggan mengenal (yada) Allah.
Ini satu lagi : Jer 9:8 Lidah mereka adalah anak panah yang membunuh,
perkataan dari mulutnya adalah tipu; mereka berbicara damai dengan temannya,
tetapi dalam hatinya mereka merancang pengadangan terhadapnya.
Bicara di depan dengan teman lain.. tapi dalam
hati su ada niat tra baik.
Yeremia menangis dan terus memberitahu hal yang
harus mereka robah dalam kehidupan bersaudara, kehidupan social bermasyarakat
maupun kehidupan berjemaat.
Pilihan untuk berobah adalah pilihan kita malam ini.
Jika tidak maka pengalaman Israel dan Yehuda juga PASTI akan
menjadi bagian kita.
Jangan bermegah dengan Predikat Umat Pilihan, Umat Allah dan
Umat terakhir… tidak menjamin kita untuk luput dari malapetaka yang akan datang
jika kita tidak bertobat.
Apalagi mau bermegah dengan Kepintaran, kekuatan dan
kekayaan.
Ingat kesimpulan Nabi Yremia :
Jer 9:23 Beginilah
firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya,
janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah
karena kekayaannya,
Jer 9:24 tetapi
siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia
memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia,
keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah
firman TUHAN."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar